clock

Kamis, 03 Januari 2019

Me on Peribahasa


Assalamualaikum Teman - Teman!

Welcome back to my meaningless blog.
Kali ini, saya akan mengutarakan pendapat saya tentang beberapa Peribahasa yang cukup familiar ditelinga kita. Oke langsung ajalah yaa



1. Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak Sama Sekali

          Hhmmm... Peribahasa ini sering dijadikan sebagai kalimat bantahan bagi orang - orang yang agak males atau yang suka ngaret (just like me). Seakan - akan kalimat ini tuh bagaikan spell card yang akan dikeluarkan didetik - detik akhir menjelang kekalahan. Kalo denger peribahasa ini tuh saya jadi selalu keinget sama salah satu temen sekolah saya, Namanya Adam. Beliau ini tuh penganut ajaran "Lebih baik tidak sama sekali daripada terlambat".

          Jadi, dulu itu dia suka telat masuk sekolah, dan karena sekolah kami dulu itu cukup ketat dalam aturan keterlambatan siswa, jadi tiap pagi itu ada guru piket yang jaga di depan gerbang sekolah. Anak - anak yang terlambat itu biasanya ditahan digerbang sekolah selama kurang lebih satu jam pelajaran, setelah itu mereka harus mencontreng nama mereka masing - masing di buku jurnal keterlambatan siswa.

          Bagi siswa yang terlambat lebih dari tiga kali dalam sebulan, maka orang tuanya akan dipanggil ke sekolah. Naahh... Si Adam ini sering banget telat, dan mungkin dia udah melewati batas maksimal keterlambatan. Jadi, daripada dia masuk dan jadi terlambat, ditambah lagi orang tuanya akan dipanggil kalo dia udah terlambat lebih dari tiga kali dalam sebulan, akhirnya dia memilih untuk tidak masuk sekolah dan pergi entah kemana. Walaupun udah sampe depan gerbang sekolah, dia akan langsung pergi kalo dia liat gerbang udah dikunci. Jadinya yaa gitulah, Adam yang menganut ajaran "Lebih baik cabut daripada telat". Kok saya jadi nyeritain si Adam?! Ok next!


2. Hemat Pangkal Kaya
         
          Sebenernya antara Hemat dan Pelit itu bedanya tipis banget yaa. Sejauh ini belum ada ilmu pasti yang dapat memecahkan teori perbedaan antara Hemat dan Pelit. Mungkin teorinya masih dikembangkan oleh tim scientific dari Jerman dan IPB, hehehe. Tapi memang kebanyakan orang yang menganut gaya hidup hemat atau pelit itu rata - rata memang cukup kaya. Tapi ya memang make sense sih ya, “semakin sedikit yang kita keluarkan, maka semakin banyak yang bisa kita simpan”.
         
          Memang jaman sekarang ini kita harus menekan biaya hidup sehemat mungkin. Karena sekarang ini biaya kebutuhan sehari - hari semakin mahal. Dan daya beli masyarakat juga agak menurun, padahal ekonomi juga harus tumbuh. Hhmm... Kenapa jadi bahas ekonomi segala?! Next!


3. Ada Harga Ada Rupa

          Ini salah satu peribahasa yang saya percaya banget. Saya rasa dibelahan dunia manapun juga peribahasa ini pasti berlaku. Barang yang bagus pasti harganya mahal, dan itu wajar. Tapi kalo ada barang yang bagus tapi harganya murah, itu sih harusnya kita bisa curiga. Mungkin itu barang Black Market atau barang curian. Sebelumnya saya pernah debat sama temen saya tentang barang Black Market, dia bilang "Kalo ada barang yang murah (black market), kenapa harus beli yang mahal (resmi)". Lalu saya jawab dengan pede, karena saya kan anak Pemasaran, hehehe.... Saya jawab gini "Kalo pemikiran lu kayak gitu, lu salah! Berarti lu gak mikirin after sales nya dong! After sales itu penting, apalagi untuk barang - barang yang harganya cukup mahal". Make sense dong jawaban saya, karena barang Black Market itu gak ada after sales nya kan?! Karena dia gak resmi. Trus yaa setelah itu temen saya udah gak bisa berkata - kata lagi. Anak Pemasaran dilawan! Ok, next!


4. Siapa Yang Menanam, Maka Dia Yang Akan Menuai Hasilnya

          Peribahasa ini sih saya setuju banget. Tapi kadang saya suka gak percaya sama peribahasa ini. Karena kadang saya suka ngeliat orang berbuat jahat, tapi kok hidupnya masih hepi - hepi aja, belom kena azab. Ya mungkin sih balasannya gak secara instan ya, mungkin ada saatnya nanti mereka akan terima balasan dari perbuatan mereka.

          Tapi orang Indonesia itu kan suka yang instan - instan. Contohnya kayak, Mie Instan, Dancow instan, Seblak instan, Samyang instan, Instan Nuraini, wkwkwk... Pokoknya everything yang ada kata "Instan" nya itu pasti digemari oleh rakyat Indonesia. Oke, balik lagi ke topik bahasan kita semula ya. Terkadang ada juga orang yang hidupnya fine - fine aja, baik sama orang lain, tapi hidupnya dijahatin sama orang terus. Bener - bener kayak di sinetron azab Indosiar. But, i believe someday pasti akan ada balasannya atas perbuatan baik atau buruk yang kita lakukan. So, berbuat baiklah kepada sesama. Next!


5. Banyak Anak Banyak Rejeki

          Ini sih saya juga setuju banget. Karena menurut kepercayaan saya, setiap anak itu sudah membawa rejekinya masing - masing. Karena kalo di agama yang saya anut, sebelum Tuhan menciptakan dunia dan seisinya, Tuhan telah menuliskan takdir setiap makhluk ciptaannya. Takdir itu mencakup jodoh, rejeki, maut, qadha dan qadhar.

          Oke, penjelasan mudahnya gini, ibaratnya dalam satu keluarga (Ayah & Ibu) mempunya 2 orang anak. Dan pada saat itu, gaji Ayah adalah 4 juta rupiah. Anggaplah misalnya 4 juta itu ngepas untuk biaya hidup keluarga itu. Trus tiba - tiba mereka ketambahan seorang anak lagi di dalam keluarga mereka, disitu Tuhan dengan caranya yang luar biasa pasti memberikan rejeki tambahan kepada keluarga itu. Entah dengan cara gaji Ayahnya yang naik atau dengan cara Ibunya yang bekerja. Dan akhirnya mereka bisa hidup seperti biasa tanpa kekurangan, walaupun ketambahan 1 anggota keluarga. Itu sih yang saya percaya. Karena selama ini kan gak ada cerita misalnya, "Keluarga kaya jatuh miskin gara - gara nambah anak satu" hehehe....

          Oke, sekian dulu yaa thread kali ini. Mungkin nanti akan ada part kedua dari thread ini. Karena saya udah mulai capek ngetik nih, dan udah keabisan materi juga. Semua ini adalah opini pribadi saya, dan saya tidak dibayar sepeserpun oleh pihak manapun.

Terimakasih atas kunjungannya ke blog yang gak penting ini.

Wassalamualaikum!


0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Posting Komentar